-
Kades Mekarsari, Keluhkan Sumber Dana Untuk Perayaan Festival Pesona Bau Nyale

Lombok Tengah sinarlomboknews, Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah  Ajhar mengatakan perayaan tahunan festival Pesona Bau Nyale yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan Profensi NTB ini yang sudah ditetapkan menjadi event nasional, hanya terfokus pada satu titik yakni Kawasan Ekonomi Khusus KEK the Mandalika Kuta Desa Kuta Kecamatan Pujut dan anehnya kami di luar Kecamatan Pujut hanya di perintahkan untuk menggelar berbagai acara sementara dana tidak diberikan, sehingga pihak Desa Mekarsari tidak bisa menggelar rangkaian acara dari 8-15 Februari tersebut jelasnya, Jum'at, 7- 02 di Mekarsari.

Selanjutnya Ajhar mengatakan untuk perayaan berskala nasional seperti ini semestinya bantuan dari Pemda Lombok Tengah ataupun dari profensi diberikan untuk memeriahkan pesta rakyat dalam sekali setahun, kami tidak menuntut terlalu banyak hanya puluhan juta saja, nanti sisanya kita yang swadayakan, dan tidak hanya menumpuk aliran dananya di satu titik saja Kesalnya.

Selanjutnya disinggung besarnya dana yang diberikan untuk memeriahkan event Festival Pesona Bau Nyale ini, 'pihaknya hanya diberikan Rp 2. 000.000 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, jadi untuk tahun ini kita tidak bisa merayakan berbagai hiburan untuk masyarakat yang akan merayakan Festival Pesona Bau Nyale di Pantai Lancing Mekarsari dan berbagai rangkaian acara yang akan di mulai 8-15 Februari pungkasnya. (Sln-01)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

-
Image
Dewan Lombok Tengah Bahas Ranperda Perlindungan Mata Air Silaqsaksikaninformasintb - Lombok Tengah | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Sidang Paripurna pembahasan hasil kajian badan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) terhadap Ranperda usul DPRD tentang perlindungan mata air, Selasa (12/3/2019). Sidang Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lombok Tengah, H. Achmad Puaddi FT itu berlangsung di ruang sidang utama Gedung DPRD Lombok Tengah di Kelurahan Jontlak, kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah. Ranperda usul DPRD tentang perlindungan mata air yang merupakan usulan dari komisi III DPRD Lombok Tengah. Dalam sidang Paripurna itu,Ketua DPRD Lombok Tengah, H. Achmad Puddi FT menyampaikan, laporan hasil kajian Badan Pembentukan Perda penting dilakukan guna merujuk pada ketentuan pasal 6 ayat (4) yang mengatur tentang Ranperda yang telah dikaji oleh Badan Pembentukan Perda disampaikan kepada seluruh anggota DPRD Lo
Read more
-
Image
Supli Inisiasi Program WRSE Untuk Para Janda di Lombok Tengah Lombok Tengah sinarlomboknews,  Berawal dari meninggalnya Suhaimi Tetangganya Di Leneng Praya Lombok Tengah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah H. Supli, SH dari Partai PKS ini kemudian berpikir keras untuk memberdayakan perempuan- perempuan seperti istrinya almarhum Suhaimi, untuk memberdayakan mereka dengan program yang dia Red Supli, SH dengan nama, wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) ungkapnya, di halaman Kantor Dinas Sosial Lombok Tengah beberapa hari yang lalu. Selanjutnya H. Supli, SH yang juga ketua komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah menjelaskan Bimbingan tehnis ini merupakan inisiatif pribadinya kepada para single parent terutama para wanita yang telah di tinggal suaminya dan ada anak usia sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan Bintek wanita rawan sosial ekonomi WRSE ini telah dilakukan oleh Supli selama tiga kali dalam program aspirasi  dan bekerja sama dengan Dinas Sosial, dan 287 oran
Read more
-
Image
Sejumlah Petani Tobako di Loteng Keluhkan Air dan Minta Pemda Loteng Carikan Solusi Lombok Tengah Silaksaksikaninformasintb.com Sejumlah petani tobako dari beberap desa di Praya Timur, Lombok Tengah mendatangi Kantor Bupati Loteng dengan membawa keluh-kesah mereka dan meminta Pemerintah Daerah Lombok Tengah untuk segera mencarikan solusinya dan kalu tidak kami akan ambil alih kantor bupati ini ungkap salah satu petani Tobako H.M.Husnandar kemarin di Kantor Bupati Lombok Tengah. Dari pantauan media ini tidak semua petani tobako yang berasal dari Desa Beleke, Smoyan, Ganti memiliki lahan sendiri dan mereka meyewa lahan di areal Kecamatan Praya Timur tersebut karna tanahnya cocok untuk ditanami Tobako ungkap salah seorang petani tobako tersebut, dan untuk pengadaan bibit tobako ini kami beli dengan harga 100/biji, dan untuk sewa lahan perhektarnya kami meyewa Rp 12.000.000 an jika pemerintah tidak segera mencarikan solusi untuk kami bagaimana nasib kami selanjutnya tegas mereka
Read more