Minoritas Di Lombok Tengah Minta Sentuhan Dana, Dari Pemkab Loteng
Lombok Tengah sinarlomboknews ,Sejumlah kaum minoritas, penganut agama yang ada di Lombok Tengah dan dilindungi oleh pemerintah tentang keberadaan agama tersebut dan untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinannya, diantaranya Agama Hindu yang perkembangannya cukup pesat di Kecamatan Jonggat ditandai dengan adanya keikutsertaan banjar Ubung, Desa Ubung Kecamatan Jonggat mewakili Lombok Tengah dalam perayaan Festival Ogoh - Ogoh yang terpusat di Cakra, Mataram dan mengatas namakan Kabupaten Lombok Tengah dan mengharapkan bantuan dana, dari pemerintah kabupaten Lombok Tengah dalam hal bantuan material maupun spritual ungkap Ketua Banjar Ubung, Ketut Masjaya, di Ubung, Minggu Malam, 18 - 01 saat mengikuti reses dewan Loteng.
Selanjutnya Ketut mengatakan untuk membiayai perayaan Ogoh - Ogoh tersebut, kita membutuhkan anggaran yang cukup besar sekitar puluhan juta, dan Sementara untuk menutupi anggaran tersebut kita dari swadaya masyarakat dan para donatur, sehingga berharap dari pemerintah untuk memberikan bantuan dan perhatian karna kita bawa nama Kabupaten Lombok Tengah harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Dprd Kabupaten Lombok Tengah, L Herlan, SH. Dalam program Resesnya menyerap aspirasi warga masyarakat terutama terfokus di kaum minoritas ini di perhatikan lebih baik kepada penganut agama Hindu ini untuk diberikan perhatian dan bantuannya, pasalnya di Banjar Ubung, Desa Ubung, Jonggat ini ada perangkat kesenian, seperti gamelan, dan seni tari jadi bisa diberdayakan untuk kebudayaan dan berimplikas ke wisata, mereka hanya membutuhkan sekedar ucapan selamat dan keberadaannya di dukung pemerintah jelasnya.
Sementara warga Banjar Ubung,
setelah mendengar penjelasan dari, anggota Dprd Kabupaten Lombok Tengah ini merasakan diperhatikan dan ratusan warga masyarakat yang hadir, bertepuk tangan riuh.
Selanjutnya Herlan mengatakan kepada Sinarlomboknews , Untuk serapan di beberapa titik reses yang dilakukan, masyarakat masih memprioritaskan pengerjaan fisik seperti pembuatan gang dan penataan jalan menuju lingkungan mereka seperti di Dusun Olor Agung Desa Labulia dan Otak Desa Puyung tungkasnya.( Sln-01)
Lombok Tengah sinarlomboknews ,Sejumlah kaum minoritas, penganut agama yang ada di Lombok Tengah dan dilindungi oleh pemerintah tentang keberadaan agama tersebut dan untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinannya, diantaranya Agama Hindu yang perkembangannya cukup pesat di Kecamatan Jonggat ditandai dengan adanya keikutsertaan banjar Ubung, Desa Ubung Kecamatan Jonggat mewakili Lombok Tengah dalam perayaan Festival Ogoh - Ogoh yang terpusat di Cakra, Mataram dan mengatas namakan Kabupaten Lombok Tengah dan mengharapkan bantuan dana, dari pemerintah kabupaten Lombok Tengah dalam hal bantuan material maupun spritual ungkap Ketua Banjar Ubung, Ketut Masjaya, di Ubung, Minggu Malam, 18 - 01 saat mengikuti reses dewan Loteng.
Selanjutnya Ketut mengatakan untuk membiayai perayaan Ogoh - Ogoh tersebut, kita membutuhkan anggaran yang cukup besar sekitar puluhan juta, dan Sementara untuk menutupi anggaran tersebut kita dari swadaya masyarakat dan para donatur, sehingga berharap dari pemerintah untuk memberikan bantuan dan perhatian karna kita bawa nama Kabupaten Lombok Tengah harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Dprd Kabupaten Lombok Tengah, L Herlan, SH. Dalam program Resesnya menyerap aspirasi warga masyarakat terutama terfokus di kaum minoritas ini di perhatikan lebih baik kepada penganut agama Hindu ini untuk diberikan perhatian dan bantuannya, pasalnya di Banjar Ubung, Desa Ubung, Jonggat ini ada perangkat kesenian, seperti gamelan, dan seni tari jadi bisa diberdayakan untuk kebudayaan dan berimplikas ke wisata, mereka hanya membutuhkan sekedar ucapan selamat dan keberadaannya di dukung pemerintah jelasnya.
Sementara warga Banjar Ubung,
setelah mendengar penjelasan dari, anggota Dprd Kabupaten Lombok Tengah ini merasakan diperhatikan dan ratusan warga masyarakat yang hadir, bertepuk tangan riuh.
Selanjutnya Herlan mengatakan kepada Sinarlomboknews , Untuk serapan di beberapa titik reses yang dilakukan, masyarakat masih memprioritaskan pengerjaan fisik seperti pembuatan gang dan penataan jalan menuju lingkungan mereka seperti di Dusun Olor Agung Desa Labulia dan Otak Desa Puyung tungkasnya.( Sln-01)
Comments
Post a Comment