Warga Desa Ungga, Keluhkan Bau Tak Sedap Dari Kandang Bebek Milik H. Rifa'i

Lombok Tengah sinarlomboknews, Bau tak sedap yang bersumber dari kandang bebek milik H. Rifa'i yang berada di tengah-tengah permukiman warga membuat warga sekitar kesal. Warga desa Ungga, kecamatan Praya Barat Daya,Loteng, yang tinggal disekitar kandang bebek tersebut mengeluhkan aroma tak sedap dari bebek yang dipelihara H. Rifa'i. "Sudah 3 tahun aroma tak sedap dari kandang bebek itu mengganggu warga sekitar. Pemilik kandang sudah kami tegur namun tidak ada etikad untuk memindahkan, malah tetap egois mempertahankan," kesal salah seorang warga desa Ungga, Sinar Azali.

Dikatakannya, bau tak sedap dari kandang bebek tersebut sudah menjadi aroma yang biasa tercium oleh warga selama 3 tahun. Semilir angin membuat bau semakin terasa menyengat. Bau tersebut berasal dari kandang bebek miliki H. Rifa'i. Meski begitu, pemilik kandang enggan untuk memindahkan kandang bebeknya. "Pemilik kandang bebek itu sudah sering kita tegur namun tetap bersikeras mempertahankan. Ia sama sekali tidak mengerti dengan keluhan warga yang setiap harinya terganggu dengam aroma busuk itu," tegasnya.

Terlebih, lanjutnya, kandang bebek tersebut berada di tengah pemukiman warga. Aromanya pun tercium sekitar 50 meter. Apalagi, sekarang ini musim hujan tentu baunya akan semakin menyengat.  "Saya mohon agar Kades Ungga bisa mengatasi persoalan ini agar warga merasa nyaman. 3 tahun lamanya kami di sini terganggu dengan keberadaan kandang bebek itu," pintanya.

Sementara, Kades Ungga, Suasto Hadi Putro Armin, mengonfirmasi jika pihaknya telah mengutus Kadus setempat untuk menegur pemilik kandang namun sampai saat ini belum diindahkan. Selain itu, beberapa upaya juga dilakukan pihaknya agar persoalan aroma busuk dari kandang bebek yang meresahkan warga sekitar bisa segera tertangani. "Upaya yang kami lakukan selain mengutus Kadus setempat adalah melayangkan surat ke UPT kesehatan dan meminta Dinas Lingkungan Hidup menegur pemilik kandang," jelasnya.

Pihaknya berharap agar surat yang dilayangkan bisa secepatnya ditindaklanjuti UPT kesehatan dan Lingkungan Hidup. Ia sangat memahami keresahan yang dialami warga dengan keberadaan kandang bebek tersebut. Terlebih, posisi kantor Desa dengan kandang bebek sangat dekat. "Semoga persoalan ini bisa segera ditangani. Saya juga bisa merasakan apa yang warga rasakan. Serahkan saja ke UPT kesehatan dan Lingkungan Hidup untuk segera menangani. Kita sudah layangkan surat. Semoga surat itu bisa segera ditindak lanjuti," harapnya.

Berdasarkan pantauan dari media ini, aroma tak sedap dari kandang bebek tersebut memang sangat menyengat. Meski berada di posisi sekitar 50 meter aroma busuk tersebut masih tercium. ( Sln-01)

Comments

Popular posts from this blog