SMPN 4 Praya Jadi Pusat Belajar PKPG

Lombok Tengah silaqsaksikaninformasintb, SMPN 4 Praya, Kabupaten Lombok Tengah terpilih menjadi salah satu sekolah tempat berlangsungnya Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Guru (PKPG). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Praya, Agus Sunjaya  M.Pd, di Ruang kerjanya pada Senin (02/12).

Agus menyampaikan, program PKPG yang dilaksanakan di SMPN 4 Praya untuk memperbaiki kompetensi pembelajaran. Pihak sekolah sendiri sangat mendukung penuh program tersebut. Karena tujuannya bagus untuk meningkatkan mutu pendidikan Kalau programnya sudah baik, maka mutunya akan meningkat. "Dalam PKPG itu ada namanya Guru Inti (GI), Guru Sasaran (GS), dan Pusat Belajar (PB). Kita dari SMPN 4 Praya menjadi bagian dari pusat belajar,' jelasnya.

Dikatakan, Selama ini program pengembangan kompetensi guru berdasarkan hasil uji kompetensi, yang lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional. Namun seiring meningkatnya tantangan peningkatan mutu pendidikan, perlu dilakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang bermuara pada hasil peserta didik. "PKPG ini merupakan program Kemendikbud dan Penilaiannya dari dinas pendidikan,"  ucapnya.

Menurut Agus, terpilihnya SMPN 4 sebagai pusat belajar merupakan kebanggaan tersendiri bagi pihak sekolah. Secara tidak langsung akan mengangkat harkat dan martabat sekokah. "Setelah sekolah kami ini terpilih menjadi pusat belajar, kami langsung mempersiapkan ruang. Kebetulan SMPN 4 Praya memiliki daya ruang yang cukup. Hanya saja kurang dari segi sarana komputer. Namun itu tidak jadi masalah karena guru membawa laptop masing-masing," paparnya.

Lebih jauh disampaikan, sejauh ini pertemuan PKPG sudah sampai minggu ke-3. Program akan berlangsung selama 5 kali pertemuan. "Dalam pertemuan itu guru kumpul dan diberikan materi. Selanjutnya, setelah mendapatkan materi dari hasil belajar itu, guru kemudian menerapkan kepada siswa di sekolah masing-masing sambil dikontrol pengawas. Apakah peserta melaksanakan atau tidak," tuturnya.

Program PKPG diberikan materi pelajaran mulai dari pelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, Penjasorkes, Prakarya, Seni Budaya dan matematika. Sejauh ini yang sudah selesai diprogramkan adalah mata pelajaran Penjaskes Bimbingan Konseling, dan IPA tahap 1 untuk SMP. "Guru inti yang menjadi pemateri sudah teruji dan lulus Uji Kompetensi Guru (UKG)," pungkasnya. Win

Comments

Popular posts from this blog