Puluhan Warga Prateng-Pratim yang tergabung dalam STN Mendatangi Kantor DPRD Loteng

Lombok Tengah Silaqsaksikaninformasintb.com Puluhan warga dari dua kecamatan yakni kecamatan Praya Tengah dan Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah dan mereka semua tergabung dalam Serikat Petani Nasional mendatang kantor DPRD Lombok Tengah meminta kepada anggota DPRD Lombok Tengah untuk mengatur sistem pembagian air secara adil, dan proporsional diwilayah kecamatan mereka dengan kecamatan lain di Lombok Tengah ini.

Mereka diterima oleh Ketua Komisi III Mayuki, S.Ag. di Ruang Banmus Dprd Lombok Tengah, hadir juga Kabid Pengairan PU-PR Loteng H.Ir.Abdul Kadir, PU-PR-Kasi O2P Zulkifly, hadir juga dari BWS Pengamat PengairanSungai Dodokan, Sutrisno, Pengamat Sungai Jangkuk Babak Lombok Barat Endang Wahyudin.
Mayuki dalam kata pengantarnya mengatakan permasalahan air ini memang menjadi permasalah yang tidak kunjung selesai di Lombok Tengah terlebih untuk para petani di Kecamatan Prateg dan Pratim yang sebagaian warga masyarakatnya bercocok tanam tetapi memang itu adanya debit air sekarang ini kian menipis terangnya, 

Sementara itu salah satu perwakilan dari Serikat Petani Nasional Supriadi mengatakan sistem pembagian air yang tidak transafaran dan tidak professional yang meyebabkan wilayah kecamatan Praya Timur dan Praya Tengah ini sedikit mendapatkan air, dan dikatakan jadualnya juga untuk mendapatkan air itu berbeda-beda ada yang 6 hari untuk kecamatan di Lombok Timur, untuk Kecamatan Janapria 4 hari pembagiannya sementara kita di Beleke Praya Timur hanya 3 hari terangnya berarti pendistribusian air yang dilakukan oleh juru sita ini tidak benar ungkapnya 30-05 di Ruang Banmus DPRD Loteng. 

Kami menuntut kepada pemerintah dan steikhoulder terkait untuk mengatur jadual pembagian air ini secara merata dan transfaran ungkap Udin menambahkan.
Kabid Pengairan PU-PR Abdul Kadir mengatakan permasalahan air ini adalah tidak bisa lawan kehendak alam dimana debit air di Loteng mulai menipis karna curah hujan yang kurang sehingga aliran sungai menjadi agak sedikikit berkurang menuju jadual suatu kecamatan dan bayaknya aksi pencurian air di beberap titik aliran sungai ungkapnya.

Selanjutnya mantan kabid Binamarga ini yang baru bertugas 9 bulan mengatakan baru kali ini dia mendapatkan musim tanam ke-2 yang biasaya terkena dampak kering akan berbeda dengan musim tanam yang pertama di mana air melimpah sampai ada yang kebanjiran tuturnya.
Namun begitu kita terus berupaya untuk mengatur sistem irigasi di seluruh kecamatan yang ada di Lombok Tengah dengan baik dan ini juga kita datangkan BWS pengamat pengairan dari Jangkuk Babak dan Sungai Dodokan terangnya karna sitem pengaturan ini seperti lingkaran obat yamuk yang kita pakai tuturnya. Selanjutnya Kadir menjelaskan air sungai-sungai yang ada di Lombko Tengah ini rata-ratanya berasal dari air sungai yang ada di Lombok Barat seperti Sungai Jangkuk, Sungai Dodokan itu yang kemudian kita tampung untuk saling mengisi dan akan mengairi sawah-sawah di Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Timur ini Endang Wahyudin Pengamat pengairan Sungai Jangkuk ini menambahkan jadi ini adalah sistem yang kita kembangkan di Pengairan ini akan berputar di setiap sungai dan tertampung sementara di Dam-Dam yang kita miliki, jadi kita tidak main-main menentukan jadual pembagian air ini di seluruh kecamatan yang ada di Pulau Lombok NTB pungkasnya. Win





Comments

Popular posts from this blog