Desa Sade Yang Identik dengan Rumah Tradisional Suku Sasak
Lombok Tengah

 silaqsaksikaninformasintb Desa Sade adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah yang terkenal dengan sebutan rumah Suku Sasak Lombok Tengah bagaimana tidak Hampir merata mereka tetap menggunakan rumah khas suku Sasak dengan tekstur lambung padi sebagai khas atapnya dan berlatai tanah yang di balur tain sampi bahasa Sasak berarti kotoran sapi itulah salah satu Desa di Kabupaten Lombok Tengah yang tidak tergerus dengan jaman dan mampu di akomodir oleh pemerintah sebagai destinasi wisata di Lombok Tengah.

Selanjutnya Desa Sade telah memberikan banyak dampak seperti dampak sosial budaya. "komunitas Suku Sasak di Sade tergantung pada globalisasi. Itu menyebabkan komunikasi intensif antara komunitas Sade dengan wisatawan dan orang-orang di sekitarnya. Masyarakat tidak dapat menolak pengembangan pariwisata yang menawarkan banyak keuntungan ekonomis."ujar Kadis Pariwisata Lombok Tengah L. Putria.

 Lalu Putria selanjutnya menuturkan , metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan dengan observasi," wawancara dan dokumentasi. Informan dipilih dengan metode purposive prosedur. Dalam laporan ini data akan ditampilkan oleh deskripsi dan tabel. Parameter penelitian ini dibatasi oleh konsep dampak sosial-budaya, budaya dan pariwisata desa. hasil penelitian ini menunjukkan kondisi sosial-budaya masyarakat Sade sebelum menjadi desa wisata yang stabil. Mereka telah terkena dampak biasa di sektor pertanian dan organisasi lokal. Bahasa lokal digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Namun, setelah menjadi desa torisme ada kompleksitas transformasi mata pencaharian dari pertanian ke sektor pariwisata. " pungkas L Putria. Selanjutnya, Beberapa organisasi baru muncul seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan manajer lokal Desa Wisata Sade. Dampak lainnya adalah masyarakat menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Namun, perubahan yang terjadi menunjukkan bahwa budaya Sade tidak lemah." Meskipun ada perubahan tetapi budaya mereka dan identitas etnis lokal tidak terpengaruh oleh kegiatan pariwisata.imbuhya
. SSI

Comments

Popular posts from this blog