Kisah Inspiratif Pedagang Pisang Goreng
Mampu Sekolah kan Anak Sampai Universitas
Lombok Tengah silaqsaksikaninformasintb Untuk membantu suaminya dalam mencarikan nafkah untuk keluarga nya Maemunah telah berjualan pisang goreng di Praya sudah puluhan tahun dari 8 anaknya 2 diantaranya sedang kuliah di universitas terangnya 21 - 08 di Jl Kihajar Dewantoro atau tepatnya depan Pegadaian baru Praya Loteng.
Memulai berjualan pisang goreng ini sudah lebih kurang 35 tahun bersama dengan Asar suami tercinta untuk membenarkan 8 anaknya, 6 orang sudah tidak sekolah lagi ada tetapi dua anaknya kini masih kuliah di Universitas Mataram tuturnya ada yang sudah semester enam itu yang bernama Adi, sementara yang kini sedang membantu berjualan pisang goreng ini bernama Nina baru semester 3 di FKIP Unram jurusan Beologi terangnya.
Maemunah kalau di Praya sudah tidak asing lagi karna telah mulai berjualan pisang goreng puluhan tahun dan kalau kita mau beli harus antri karna pembelinya bayak.
Dari pantauana media ini pembeli telah berderet menunggu pisang goreng nya matang, mengenai rasa khas pisang Sasak Lombok dan ini terjadi tiap hari tentu omsetnya lumayan nie, dia hanya terseyum cukup untuk makan dan anak anak sekolah biar tidak seperti ibunya hanya tamatan SD karna pendidikan menurut perempuan paruh baya ini sangat penting untuk dalam kehidupan ini biar tidak mudah di bodohin orang terangnya. Win
Mampu Sekolah kan Anak Sampai Universitas
Lombok Tengah silaqsaksikaninformasintb Untuk membantu suaminya dalam mencarikan nafkah untuk keluarga nya Maemunah telah berjualan pisang goreng di Praya sudah puluhan tahun dari 8 anaknya 2 diantaranya sedang kuliah di universitas terangnya 21 - 08 di Jl Kihajar Dewantoro atau tepatnya depan Pegadaian baru Praya Loteng.
Memulai berjualan pisang goreng ini sudah lebih kurang 35 tahun bersama dengan Asar suami tercinta untuk membenarkan 8 anaknya, 6 orang sudah tidak sekolah lagi ada tetapi dua anaknya kini masih kuliah di Universitas Mataram tuturnya ada yang sudah semester enam itu yang bernama Adi, sementara yang kini sedang membantu berjualan pisang goreng ini bernama Nina baru semester 3 di FKIP Unram jurusan Beologi terangnya.
Maemunah kalau di Praya sudah tidak asing lagi karna telah mulai berjualan pisang goreng puluhan tahun dan kalau kita mau beli harus antri karna pembelinya bayak.
Dari pantauana media ini pembeli telah berderet menunggu pisang goreng nya matang, mengenai rasa khas pisang Sasak Lombok dan ini terjadi tiap hari tentu omsetnya lumayan nie, dia hanya terseyum cukup untuk makan dan anak anak sekolah biar tidak seperti ibunya hanya tamatan SD karna pendidikan menurut perempuan paruh baya ini sangat penting untuk dalam kehidupan ini biar tidak mudah di bodohin orang terangnya. Win
Comments
Post a Comment