Lomba Lari Marathon Tingkat Internasional di Matangkan

Lombok Tengah silaqsaksikaninformasintb, Lomba Lari Marathon Tingkat Internasional untuk memperingati Hut TNI ke-73 terus dimatangkan oleh pihak TNI, Pemda Loteng dan Itdc selaku pelaksana konsep kegiatan yang bertaraf

Internasional dan pesertaya ribuan orang baik dari lokal maupun internasional dan dalam kegiatan Lari Marathon Tingkat Internasional 2018 ini akan ditampilkan aneka ragam budaya khas Suku Sasak Lombok seperti Gendang Belek, permainan tradisional peresean dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan terang konseptual kegiatan dari Itdc.

Dalam pemantaban kegiatan lomba lari marathon Tingkat Internasional untuk memperingati Hut TNI ke-73 yang akan di pusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus The Mandalika yang rencananya akan di ikuti oleh 10.000 orang, tetapi jumlah peserta yang telah terdaftar sekitar 45. 000 yang sudah masuk baik dari Indonesia maupun dari luar negeri ungkap Andy panitia kegiatan lomba lari marathon 2018 ini, tentu berbagai kegiatan terus di Matangkan dari persiapan untuk penginapan, rute perjalanan yang akan di tempuh terkait jalannya maupun teknis dari pelaksanaan kegiatan ini dan tidak kalah pentingnya menampilkan aneka ragam budaya khas suku Sasak dan berbagai produk lokal akan di tampilkan, sebagai promosi pariwisata berkelas dunia di KEK mandalika ini, hadir dalam rapat pemantapan ini Sekda Loteng H. Nursiah dan sejumlah pejabat Skpd Lombok Tengah, kodim 1620 Kolonel Inf. Is abul Rasi dan dari pihak Itdc, 16-07 di ruang utama sidang sekda Loteng.

Sekda Loteng Nursiah mengatakan inti dari pelaksanaan Lomba Lari Marathon Tingkat Internasional ini adalah semua kabupaten di libatkan dalam pengadaan unsur budaya yang ada di setiap kabupaten dan kota di NTB dan telah di siapkan 20 tenda oleh pihak TNI untuk menjual berbagai macam produk lokal dan kegiatan Sosial seperti operasi katarak, operasi bibir sumbing dan operasi kaki palsu akan di laksanakan nantinya dan pelaksanaan lomba ini 23 September mendatang dan koordinasinya dari pihak profensi nantinya sehingga pihak pemfro Profensi sangat kita tunggu koordinasi tungkas Nursiah . Win

Comments

Popular posts from this blog