Begawe jelo yesek III Kembali Terlaksana

Loteng Silaqsaksikaninformasintb, Berlokasi di desa sukarare kecamatan Jonggat dilaksanakan begawe jelo yesek III yang acara ini sudah merupakan acara tahunan bagi masyarakat Desa Sukarare yang sebagian warga masyarakatnya mahir menenun, kali ini dengan menghadirkan 1500 peyesek se Desa Sukarare yang terdiri dari, 10 kekadusan di Desa Sukarare Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah
Hadir dalam kesempatan ini kepala dinas pariwisata profensi Ntb Bq Eva Nurcahaya Ningsih, M. Si, asisten II, Ir. Nasrun, Kepala Dinas Bpmpd Jalaludin , kabid promosi Pariwisata Loteng L. Julpahalim, M,. Si, kepala desa sukarare Timan berlangsung meriah.

Dalam kesempatan ini Kepala Desa Sukarare Timan mengatakan, khususnya untuk begawe jelo yesek 3 ini kita berupaya untk melakukan kegiatan ini sendiri karna telah dua kali di support pihak Kabupaten dan profensi,  dan kegiatan ini kita laksana melalui Anggaran Dana Desa dan bantuan dari pihak Pemkab Loteng , dengan jumlah alokasi sebesar 140 juta dan sisanya dari swadaya sendiri desa Sukarare ungkapnya dan begawe jelo yesek ini di rangkai dengan hari jadi desa sukarare yang ke 263 tahun.
Dalam kesempatan ini Asisten 2, menyampaikan ucapan salam dari Bupati Loteng H. Suhaili karna tidak sempat hadir karena ada kesibukan lain dan Insya Allah akan hadir di penutupan besok terangnya.
Dalam kata sambutan Suhaili yang dibacakan Nasrun, bahwa festival ini bukan hanya untuk desa Sukarare saja tetapi untuk Kabupaten Loteng, profensi Nusa Tenggara Barat dan untuk dunia terangnya.
Sehingga gaung dari begawe jelo yesek ini mendunia, sehingga para wisatawan baik domestic maupun mancanegara negara akan bertambah mengunjungi Desa Sukarare khususnya dan Lombok Ntb pada umumnya, sehingga income dari para pengerajin tentu akn bertambah, dan mengharap dari Dinas Pariwisata NTB untuk terus memacu perkembangan budaya yesek ini harapnya 28 - 07 di Sukarare.

Dan walaupun begawe jelo yesek ini mandiri dilaksanakan, namun harus dimasukkan ke kalender pariwisata Loteng dan peyesek ini merupakan sumber daya Kreatif artinya tidak membutuhkan pasilitas pendukung lainnya , ini menurut Nasrun adalah murni sumber daya manusia terangnya dan sukarare adalah desa wisata dengan ikon Tenun dan telah ditetapkan dengan sk bupati, ada 20 desa yang telah di sk kan menjadi desa wisata dan sukarare ada di dalamnya tutupnya.
Dan kemudian acara dilanjutkan dengan Pemotong kain songket 25 meter yang diserahkan kepada bupati Loteng, atau pejabat asisten 2 yang mewakili dan kepada kepala dinas pariwisata profensi ntb dan berarti telah di mulai nya acara begawe jelo yesek 3 di buka dan akan di tutup senin 30.
Sementara itu kadis pariwisata profensi Bq. Eva Nurcahaya Ningsih, M. Si mengatakan acara ke tiga begawe jelo yesek 3 yang merupakan festival budaya kita dukung pelaksanaannya, walaupun undangannya terlambat datang karena acara ini tidak melibatkan pihak dinas secara langsung seperti di acara begawe jelo yesek 2, tetapi lewat medsos tetap kita pantau terangnya dan bersyukur acara ini bahkan akan dilaksanakan 3 hari mulai hari ini sabtu sampai senin, ini menandakan masyarakat mendukung pelaksanaan acara ini dan berdampak positif untuk kemajuan mereka terangnya. Win

Comments

Popular posts from this blog