Patut di Tiru, Tim Kopiah Potek Turunkan Atribut Suhaili-Amin
Mataram Silaqsaksikaninformasintb, Apa
yang dilakukan tim pemenangan Suhaili-Amin pada masa tenang patut
ditiru oleh tim pasangan lain. Tim Kopiah Potek terjun ke sejumlah
lokasi untuk menurunkan atribut kampanye milik pasangan Suhaili-Amin
yang tersebar di sejumlah tempat. Penurunan atribut kampanye dilakukan
sejak Minggu dini hari saat masa tenang tiba.
Tim
pembersihan atribut kampanye Suhaili-Amin, HL Ihlas Suriada menjelaskan,
pada Minggu dini hari sejumlah relawan turun ke berbagai titik untuk
membersihkan atribut milik pasangan nomor satu. Baik atribut yang
berbentuk baliho, spanduk maupun bener. Sasaran penurunan hanya alat
peraga kampanye milik Suhaili-Amin.
" Kalau
atribut kandidat lain kami biarkan. Kami tidak turunkan supaya tidak
mengundang fitnah atau tanggapan miring. Hanya milik Suhaili yang kami
turunkan," terang Suriada.
Dijelaskan, penurunan
atribut kampanye merupakan implementasi dari perintah HM Suhaili yang
selalu meminta tim, relawan dan simpatisan agar mewujudkan Pemilukada
bersih dan berintegritas. Salah satunya dengan menjaga masa tenang dari
semua bentuk kampanye, termasuk kampanye dengan alat peraga yang
tersebar di sejumlah Sudut.
Pria yang akrab disapa
Ajok ini menambahkan, penertiban pada minggu dini hari difokuskan ke
jalan nasional. Minggu dini hari tim telah bergerak menurunkan alat
peraga kampanye dari Mantang sampai Masbagik. "Tim kami terus bergerak
menurunkan alat peraga kampanye milik paslon Kopiah Potek. Tim dan
relawan tingkat desa dan kecamatan bahkan telah kami minta membersihkan
atribut kampanye di pinggir jalan maupun di dalam kampung," jelasnya.
Tidak
hanya itu, tim dan relawan yang tersebar di 1.500 dusun di 12 kecamatan
se Lombok Tengah telah diminta mengawal masa tenang agar terhindar dari
praktek kotor money politik. "Teman-teman di bawah sudah dibekali
dengan nomor Panwaslu. Kalau ada yang sebar sembako dan uang akan
dilaporkan. Jadi jangan coba-coba main kotor dalam pilgub ini,"
pesannya.
Diakhir pembicaraannya, Ajok meminta
masyarakat NTB selektif memilih pemimpin. Masyarakat hendaknya memilih
dengan hati nurani dan memilih pemimpin yang terbaik bagi NTB. Ia juga
meminta warga NTB untuk saling menghargai dan menghormati jika terjadi
perbedaan pilihan di tengah-tengah Masyarakat. Win
Comments
Post a Comment